Manado 1 Oktober 2025 – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IAIN Manado kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa melalui kegiatan Edutoys Inovation Challenge 2025. Ajang tahunan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menciptakan dan memamerkan media pembelajaran anak usia dini yang edukatif, interaktif, serta sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.

Kegiatan ini diikuti oleh 15 tim mahasiswa yang bersaing secara sehat untuk menampilkan karya terbaik mereka dalam bentuk alat permainan edukatif (APE) hasil rancangan sendiri. Setiap tim berupaya menghadirkan media yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengandung nilai-nilai pendidikan yang mampu menstimulasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik anak.

Acara ini turut dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa aktif PIAUD IAIN Manado dari semester 1 hingga semester 7. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme dan semangat tinggi dalam mendukung gerakan inovasi di lingkungan akademik PIAUD.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. Nurhayati, M.Pd.I, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan penuh inspirasi ini.

“Inovasi dalam pembelajaran anak usia dini merupakan langkah penting untuk menciptakan generasi yang kreatif dan berkarakter. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengasah keterampilan dalam merancang media pembelajaran yang aplikatif dan berdampak,” ujar Dr. Nurhayati dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Prodi PIAUD IAIN Manado, Irvan Kurniawan, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi program studi dalam mendorong mahasiswa menjadi calon pendidik yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Edutoys Inovation Challenge menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menuangkan ide-ide kreatif yang lahir dari pemahaman mereka tentang kebutuhan belajar anak. Kami ingin mahasiswa PIAUD tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga inovator yang mampu menciptakan media pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna,” ungkap Irvann.

Melalui kegiatan ini, Prodi PIAUD IAIN Manado menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan pembelajaran berbasis proyek dan inovasi sebagai bagian dari kurikulum yang relevan dengan dunia kerja pendidik anak usia dini.

Sebagai puncak kegiatan, panitia mengumumkan tiga tim terbaik yang berhasil menarik perhatian dewan juri dengan inovasi, kreativitas, dan nilai edukatif tertinggi.

  • Juara I diraih oleh Tim Delima
  • Juara II diraih oleh Tim Mato Squad
  • Juara III diraih oleh Tim Motabatu

Selain tiga besar, panitia juga memberikan penghargaan khusus kategori “Harapan I” dan “Harapan II” berdasarkan hasil penilaian Dewan Juri.

Dengan mengusung semangat “Mendidik dengan Cinta, Berinovasi untuk Masa Depan Anak”, Edutoys Inovation Challenge 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wahana pembelajaran, kolaborasi, dan inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berinovasi demi kemajuan pendidikan anak usia dini di Indonesia

Post a comment

Related Posts